Antisipasi IGD Penuh, RSUD Wonosari Dirikan Tenda Darurat untuk Pelayanan Umum
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Gunungkidul mendirikan tenda darurat untuk pelayanan pasien. Pendirian tenda tersebut turut dibantu
Minggu, 27 Juni 2021 17:18
Penulis: Alexander Aprita
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Gunungkidul mendirikan tenda darurat untuk pelayanan pasien.
Pendirian tenda tersebut turut dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Direktur RSUD Wonosari dr. Heru Sulistyowati menjelaskan tenda darurat didirikan untuk melayani pasien umum.
Terutama yang membutuhkan layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Menurut Heru, tenda darurat merupakan bentuk antisipasi jika layanan IGD penuh.
Pihaknya ingin layanan pasien umum tetap berjalan baik, tanpa terganggu oleh pelayanan bagi pasien COVID-19.
Corona Meroket, RSUD Wonosari Dirikan Tenda Darurat untuk Layani Pasien
Sebuah tenda darurat pelayanan bediri di depan ruang IGD RSUD Wonosari. Minggu (27/6/2021)-Harian Jogja - David Kurniawan 27 Juni 2021 15:17 WIB Gunungkidul Share :
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Lonjakan pasien corona di RSUD Wonosari berdampak terhadap pelayanan pasien umum. Guna mengatasi hal tersebut didirikan tenda darurat untuk pelayanan.
Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati mengatakan, tenda darurat pelayanan didirikan pada Sabtu (26/6/2021) petang. Pendirian bertujuan untuk antisipasi penuhnya layanan di Instalasi Gawat Darurat sehingga masyarakat tetap dapat terlayani dengan baik.
“IGD penuh, jadi harus ada ruang pelayanan yang bisa memeriksa warga yang datang untuk berobat. Jadi didirikanlah tenda darurat untuk pelayanan,” katanya Minggu (27/6/2021).
12 Nakes RSUD Wonosari Terpapar Covid-19, Pelayanan Ruang Isolasi Nyaris Kolaps
Diperbarui 25 Jun 2021, 08:00 WIB
16
ada rencana untuk membuka relawan bagi yang bersedia merawat pasien Covid-19. Namun nampaknya alternatif tersebut sulit diterapkan karena tidak mudah mencari relawan.
Liputan6.com, GunungkidulRSUD Wonosari mengalami kekurangan tenaga kesehatan, usai belasan pegawainya terpapar Covid-19. Upaya menghadirkan tenaga medis tambahan juga sulit dilakukan.
Direktur Utama RSUD Wonosari Heru Sulistyo menuturkan, risiko tenaga kesehatan terpapar Covid-19 sangat tinggi di RSUD Wonosari, mengingat tempat ini menjadi rumah sakit sentra penanganan Covid-19.
Baca Juga
Tercatat, sebanyak 12 orang tenaga kesehatan di RSUD Wonosari terpapar Covid-19, dan 4 orang di antaranya menjalani perawatan isolasi di RSUD Wonosari karena mengalami gejala sesak napas. Sementara yang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan tim gugus pengendalian Covid-19 set