Rahmat Effendi tak Keberatan Kemenkes Menyicil Utang pada RSUD Bekasi
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersikap lentur, memperbolehkan Kemenkes membayar utangnya secara menyicil pada RSUD Bekasi.
Sabtu, 26 Juni 2021 15:31
Penulis: Rangga Baskoro
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tak keberatan Kemenkes menyicil utang pada RSUD Bekasi.
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menerangkan piutang RSUD Bekasi telah dibayarkan oleh Kementerian Kesehatan sebesar kurang lebih Rp 24 miliar.
Percepatan pembayaran utang berkat koordinasi Pemkot Bekasi bersama BPKP RI guna mengantisipasi terganggunya operasional RSUD Bekasi dalam menangani pasien Covid-19.
Ada pun dana pencairan digunakan untuk keperluan pembayaran jasa pelayanan kepada vendor penyedia alat-alat kesehatan.
Antrean di RSUD Bekasi Akibat Tunggakan Pemerintah Rp81 Miliar, Ini Kata Kemenkeu Dari rekaman berdurasi 24 detik yang dilihat Bisnis.com, banyak pasien yang mendapatkan perawatan di luar gedung. Bahkan, ada serorang pria tergeletak dengan infus dan oksigen. Jaffry Prabu Prakoso - Bisnis.com 26 Juni 2021 | 12:15 WIB
Seorang pasien RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid, Bekasi, Jawa Barat mendapatkan perawatan di atas mobil pikap. - Tangkapan layar video amatir ×
Bisnis.com, JAKARTA Sebuah video amatir beredar di media massa dan grup pesan instan terkait pasien yang menumpuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid, Bekasi, Jawa Barat.
Berdasarkan keterangan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, pelayanan terganggu akibat t
BEKASI – Pasien
Covid-19 mengalami lonjakan di RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid di Jalan Veteran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (26/6/2021). Namun, pasien tersebut langsung mendapatkan perawatan dari tenaga medis, karena kapasitas tenda darurat dan ruang perawatan ditambah oleh pemerintah setempat.
Bahkan, ketika pasien baru terus berdatangan, kondisi penanganan di RSUD tersebut berjalan lancar tidak seperti pada Jumat 25 Juni pagi banyak pasien yang tercecer di jalanan hingga menjelang siang. Sebab, kapasitas di instalasi gawat darurat (IGD) sebagai layanan triase sempat overload sebelum ada penambahan ruang.
Direktur RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi memastikan pasien yang datang ke rumah sakit plat merah tersebut langsung mendapatkan penanganan langsung dari petugas medis. Karena, kapasitas tenda triase semula hanya 30 tempat tidur. Begitu ada lonjakan pasien, pihaknya langsung menambah 15 tempat tidur. Lokasinya di lorong.
Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, RSUD Bekasi Tambah Kapasitas Tempat Tidur
Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, RSUD Bekasi Tambah Kapasitas Tempat Tidur
26 June 2021 11:47
SHARE NOW Sempat kewalahan menangani pasien terindikasi covid-19, kini tenda darurat di depan RS nampak sudah tidak terjadi lonjakan pasien. Pasien covid-19 yang ingin dirawat di RSUD Bekasi harus menyertakan surat hasil tes positif covid-19 agar tidak perlu mengantre di tenda darurat untuk screening. Pihak RSUD juga menambah kapasitas tempat tidur di tenda darurat, IGD, dan ruang rawat inap.
RECOMMENDED VIDEO