Jumat, 30 Juli 2021 16:00 Reporter : Rizky Wahyu Permana Ilustrasi serangan jantung. Shutterstock/Image Point Fr
Merdeka.com - Pada saat seseorang berusia muda, risiko kematian jantung mendadak atau sudden cardiac arrest juga dapat terjadi usai melaukan olahraga. Hal ini terutama ketika melakukan olahraga yang membutuhkan kebugaran tinggi seperti
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Muhammad Fadil menyampaikan bahwa kematian jantung mendadak tak hanya terjadi pada kelompok usia tua. Kejadian ini juga dapat dialami populasi muda di bawah 40 tahun.
“Sejauh ini pasien yang datang ke rumah sakit usianya sekitar 30 hingga 40 tahun, bukan 50 tahun ke atas. Ada yang belum menikah atau anaknya masih kecil-kecil. Sangat disayangkan, padahal mereka sedang di usia produktif,” kata Fadil beberapa waktu lalu.