Berikut hadiah yang diterima tim juara Piala Eropa sejak 2004:
4. 2004 (Yunani)
Piala Eropa 2004 menjadi pelaksanaan pertama yang menetapkan sistem hadiah berdasarkan performa tim di setiap babaknya. Memulai pertandingan dengan mengantongi uang partisipasi sebesar 4,8 juta euro, tim juara dengan asumsi menyapu bersih tiga laga fase grup, dapat meraup 17,7 juta euro (Rp305,3 miliar).. UEFA sendiri menyiapkan uang sebesar 129 juta euro yang diperuntukkan kepada kontestan Piala Eropa 2004.
3. 2008 (Spanyol)
Pada tahun 2008, UEFA menetapkan hadiah uang tunai untuk Piala Eropa 2008 dengan total 184 juta euro. Para peserta yang berhasil lolos untuk berpartisipasi di putaran final Piala Eropa 2008 sudah mengantongi uang sebesar 7,5 juta euro.
Tak hanya itu, tim yang keluar sebagai juara Piala Eropa 2008 dengan memenangkan semua pertandingan di fase grup dapat membawa pulang hadiah dengan total 23 juta euro atau setara Rp397 miliar.
Juara Wimbledon 2021, Djokovic Catatkan Gelar Grand Slam ke-20
Juara Wimbledon 2021, Djokovic Catatkan Gelar Grand Slam ke-20
Petenis peringkat satu dunia ATP Novak Djokovic mengukir sejarah dengan meraih gelar Grand Slam ke-20 kalinya di Wimbledon 2021,
SOLOPOS.COM - Novak Djokovic Juara Wimbledon 2021 (Twitter)
Solopos.com, JAKARTA– Petenis peringkat satu dunia ATP Novak Djokovic mengukir sejarah dengan meraih gelar Grand Slam ke-20 kalinya di Wimbledon 2021, mengukuhkan posisinya setara dengan Roger Federer dan Rafael Nadal dalam perolehan gelar turnamen mayor terbanyak.
Seperti dilansir Antaranews, petenis Serbia itu mendulang gelar di Grand Slam lapangan rumput untuk keenam kalinya, serta ketiga kalinya berturut-turut.
Di partai final ia mengalahkan unggulan ketujuh asal Italia Matteo Berrettini 6-7, 6-4, 6-4, 6-3 dalam laga yang berlangsung di lapangan tengah All England Club, London, Minggu (11/7/2021) waktu setempat.
TIMNAS Italia menjadi juara Piala Eropa 2020 setelah mengalahkan Inggris melalui adu penalti di Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021). Kedua tim bermain imbang 1-1 pada waktu normal dan babak tambahan.
Inggris asuhan Gareth Southgate unggul cepat melalui sepakan Luke Shaw pada menit ke-2 setelah menerima umpan Kieran Trippier. Italia baru bisa menyamakan kedudukan melalui sontekan Leonardo Bonucci pada menit 67.
Ada sejumlah fakta menarik mengenai kemenangan Italia di Piala Eropa 2020. Berikut lima di antaranya.
5. Gelar Kedua Piala Eropa
Kemenangan Italia asuhan Roberto atas Inggris di Piala Eropa 2020 membuat mereka mengangkat trofi untuk kedua kali. Italia pertama kali meraih gelar juara Piala Eropa pada 1968.
TIM Nasional (Timnas) Italia keluar sebagai juara Piala Eropa 2020 setelah mengalahkan Inggris 3-2 via adu penalti. Sebelumnya di waktu normal, skor Italia vs Inggris sama kuat 1-1. Gol Inggris dicetak Luke Shaw pada menit kedua, namun dapat dibalas Leonardo Bonucci di menit 67.
Selintas perjuangan Italia menjuarai Piala Eropa 2020 mirip seperti ketika
Gli Azzurri -julukan Italia– juara Piala Dunia 2006. Lantas, di mana titik kesamaannya?
(Italia saat bertemu Prancis di final Piala Dunia 2006)
Jelang tampil di Piala Dunia 2006, sepakbola Italia diserang kasus yang takkan pernah dilupakan pencinta sepakbola Negeri Piza. Saat itu, Juventus, AC Milan, Fiorentina dan Lazio dinyatakan terlibat kasus pengaturan skor atau biasa disebut Calciopoli.
Mereka gagal juara setelah kalah dalam drama adu penalti. Saat itu, Massaro yang menjadi eksekutor terakhir tendangannya mampu ditepis kiper lawan.
Tren serupa kemudian diulangi Jorginho tahun ini bersama Italia dan Chelsea. Bahkan pemain berusia 29 tahun ini bisa dikatakan lebih baik karena juara pada kedua ajang tersebut.
Bersama Chelsea, mantan gelandang Napoli itu membantu perjalanan Chelsea memenangkan laga hingga partai final. Di partai puncak, Chelsea menang dengan skor 1-0 atas Manchester City.
Bagi Italia, pemain yang lahir di Brasil ini, telah membukukan sebanyak 34 kali pertandingan. Ia pun merupakan salah satu pemain kunci di tim Roberto Mancini mengarungi Piala Eropa 2020 ini.