Bertumbuh Pendek, tapi Piawai Menenun Sarung Bermutu
MI/GABRIEL LANGGA
Marta Ndao, 40, penyandang disabilitas bertubuh pendek, tengah menenun sarung di rumahnya di Roworena Barat, Kecamatan Ende Utara.
TIDAK semua orang dilahirkan sempurna. Meskipun begitu, mereka masih tetap memiliki kesempatan yang sama dengan orang lain dalam beraktivitas, bekerja, sekolah, dan lainnya.
Seperti dua gadis pendek asal Kelurahan Roworena Barat, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Marta Ndao, 40, dan Maria Imakulata, 46. Memiliki fisik bertumbuh pendek merupakan keturunan dari ibunya. Dengan kondisi tubuh tidak sempurna, mereka ternyata mampu menenun dan menghasilkan produk sarung tenun berkualitas.
Keduanya bekerja sama mulai proses menggulung benang, mengurai dan menggulung benang, menentukan ukuran sarung ikat, proses ikat motif sarung, proses pewarnaan dan terakhir proses menenun hingga menghasilkan satu buah sarung.
Bupati Djafar Achmad Dukung Perkumpulan Penyandang Disabilitas Keuskupan Agung Ende tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.