Begini Grafik Kasus Covid-19 di Lhokseumawe, Ada Penambahan 92 Kasus Positif Baru Bulan Juni Ini
Update Corona di Kota Lhokseumawe mengungkapkan bahwa pada 1-13 Juni 2021, ada penambahan kasus warga yang terpapar Covid-19 sebanyak 92 orang.
Minggu, 13 Juni 2021 21:26
Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Update Corona di Kota Lhokseumawe mengungkapkan bahwa pada 1-13 Juni 2021, ada penambahan kasus warga yang terpapar Covid-19 sebanyak 92 orang.
Rinciannya, pada 31 Mei 2021, jumlah total warga yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 713 orang.
Pada 1 Juni 2021, jumlah total warga yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 713 orang. Artinya, tidak ada penambahan kasus.
Pada 2 Juni 2021, jumlah total warga yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 721 orang. Artinya, ada penambahan delapan orang.
Buku Diaspora Aceh Melintas Jagad Diluncurkan, Berisi 250 Tokoh Aceh Dari Berbagai Belahan Dunia
Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PP TIM) meluncurkan buku Diaspora Aceh Melintas Jagad.
Minggu, 13 Juni 2021 21:37
For Serambinews.com
Sejumlah tokoh Aceh menerima Buku Diaspora Aceh dalam acara silaturahmi di Gedung Nusantara DPR/DPD RI di Jakarta, Minggu (13/6/2021).
Buku tersebut berisi 250 Diaspora Aceh yang tersebar dari berbagai belahan penjuru dunia dengan ragam profesi, sejak masa pra-kemerdekaan, masa revolusi, dan masa pembangunan sekarang ini.
Peluncuran ditandai dengan penyerahan buku dari Ketua Umum PP TIM kepada sejumlah tokoh Aceh dalam acara silaturahmi dan diskusi Diaspora Aceh secara ofline dari Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Minggu (13/6/2021).
Aceh Tamiang Siapkan 500 Hektare untuk Pengembangan Padi Organik
Pengembangan padi organik ini memang menjadi program utama Distabunak Aceh Tamiang dalam rangka meningkatkan mutu dan pendapatan petani.
Minggu, 13 Juni 2021 21:11
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang secara bertahap menyiapkan lahan seluas 500 hektare, untuk mengembangkan padi organik.
Pengembangan padi organik ini memang menjadi program utama Distabunak Aceh Tamiang dalam rangka meningkatkan mutu dan pendapatan petani.
Kadistanbunak Aceh Tamiang, Yunus menjelaskan, melalui program padi organik ini dengan sendirinya membantu petani memperbaiki sawahnya dari penggunaan pupuk kimia sintetis secara terus menerus yang berdampak menurunnya kualitas tanah.
“Sebelum digunakan untuk menanam organik, lahan tersebut akan dibenahi agar airasi tanah bisa diperbaiki dan diberi bahan penyubur,” kata Yunus, Minggu (13/6/2021).