comparemela.com


Mengutip
Reuters, Cho Jae-weon, seorang profesor teknik perkotaan dan lingkungan di Institut Sains dan Teknologi Nasional Ulsan (UNIST), telah merancang toilet ramah lingkungan yang terhubung ke laboratorium yang menggunakan kotoran untuk menghasilkan biogas dan pupuk kandang.
Toilet BeeVi - gabungan kata lebah dan penglihatan - menggunakan pompa vakum untuk mengirim tinja ke tangki bawah tanah, sehingga mengurangi penggunaan air. Di sana, mikroorganisme memecah limbah menjadi metana, yang menjadi sumber listrik untuk bangunan itu, memasok gas untuk kompor gas, pemanas air, dan sel bahan bakar oksida padat. 
"Jika kita berpikir dengan perspektif baru, tinja memiliki nilai berharga untuk memproduksi energi dan pupuk. Saya memasukkan nilai ini ke dalam sirkulasi ekologis," kata Cho seperti dikutip oleh

Related Keywords

Seoul ,Soult Ukpyolsi ,South Korea , ,Institute Science ,University On South Korea ,Technology National Ulsan ,Reuters ,South Korea Though Feces So Electrical ,Currency Digital ,Seoul With ,Quoting Reuters ,சியோல் ,தெற்கு கொரியா ,நிறுவனம் அறிவியல் ,ராய்ட்டர்ஸ் ,

© 2024 Vimarsana

comparemela.com © 2020. All Rights Reserved.