comparemela.com


Selasa, 6 Juli 2021 10:02
Reporter : Ihwan Fajar
Obat. ©2012 Merdeka.com
Merdeka.com - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Makassar memonitor ketersediaan obat-obatan, khususnya untuk penangan Covid-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel). Meski Sulsel belum menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, tetapi BPOM Makassar tidak ingin terjadi kelangkaan obat.
Kepala BPOM Makassar, Hardaningsih mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait lonjakan permintaan obat, khususnya untuk terapi Covid-19 di tengah naiknya penderita virus berawal dari Wuhan, China itu. Ia mengaku meski terjadi kenaikan jumlah kasus Covid-19, kondisi di Sulsel tidak sama dengan di Pulau Jawa dan Bali.
"Sulsel itu masih zona kuning cenderung ke oranye. Permintaan obat, khususnya untuk terapi Covid-19 belum ada lonjakan, tidak seperti di Pulau Jawa dan Bali," katanya melalui keterangan tertulisnya kepada merdeka.com, Selasa (6/7).

Related Keywords

Makassar ,D20 ,Indonesia ,Bali ,Jawa Timur , ,Ministry Health ,Enforcement Restriction Activities Society ,Makassar Anticipated Scarcity Drugs ,Middle Pandemic ,Hall Supervision Drugs ,Sulawesi South ,South Sulawesi ,Though South Sulawesi ,Ahead Makassar ,Island Java ,மக்காசர் ,இந்தோனேசியா ,பாலி ,ஜவ டைமூர் ,அமைச்சகம் ஆரோக்கியம் ,

© 2024 Vimarsana

comparemela.com © 2020. All Rights Reserved.