“Kenapa? Karena kami pernah melakukan wawancara langsung dengan masyarakat setempat,
on the spot di perbatasan Entikong (Kalimantan Barat--perbatasan Indonesia-Malaysia, red). Mereka (masyarakat, red) sama sekali tidak tahu dengan lagu lagu nasional (Indonesia, red), mereka tidak tahu Indonesia, mereka tidak dapat menyebutkan Pancasila. Tapi, mereka hapal dengan (nama, red) menteri menteri di Malaysia,” kata Soleman menjelaskan hasil liputan RRI di Entikong pada tahun 2009.
Soleman kemudian menggagaskan berbagai ide demi melanjutkan program skala nasional dengan melibatkan BPIP dalam waktu dekat ini.
“Usula saya, yang pertama, kalau setuju, (program, red) Mata Air Pancasila tetap kita lanjutkan. Ini ada di tempatnya Pak Widhi (Kepala Pusat Pemberitaan Pro3 RRI, red) dan akan disiarkan oleh seluruh Pro3 di Indonesia,” kata Soleman.